Google’s Panda menjadi
topik yang paling hot dalam beberapa bulan terakhir ini (sejak bulan Februari
2011). Dan baru-baru ini (Juni 2011) ada update lagi, versi 2.2 dari Panda.
Sebagian besar orang yang berkecimpung di dunia internet marketing mengeluhkan
“amukan” si Panda ini.
Banyak situs yang terkena dampaknya dari ulah si Panda,
yaitu berkurangnya sebagian besar index mereka di halaman result SE. Dan tidak
sedikit juga yang posisinya tergeser/turun bahkan menghilang dari SE. Akibatnya,
trafik berkurang drastis, penghasilan-pun menurun tajam.
Saya menemukan pembahasan menarik mengenai Google’s Panda di
SeoMoz.org. Berikut ulasan singkatnya.
Google merubah algoritmanya menjadi lebih mengerti lagi
dalam membaca sebuah situs. Hal inilah yang sedang ramai dibicarakan di seluruh
dunia: Google’s Panda. Kemampuan menganalisa sebuah situs menjadi jauh lebih
baik dibanding sebelum ada Panda.
Panda memisahkan situs-situs yang ada menjadi 2 kelompok:
Situs yang lebih disukai pengunjung
Situs yang kurang disukai pengunjung
Kelompok yang pertama adalah situs-situs yang disukai
pengunjung karena pengunjung mempercayai isi/konten dari situs tersebut, mereka
percaya akan kualitas dan kredibilitasnya, mereka menikmati membaca kontennya
dan lain-lainnya.
Kelompok yang kedua merupakan situs-situs yang kurang
disukai pengunjung karena dibangun hanya berdasarkan teknik SEO semata dan
tidak membangun image/brand yang baik sehingga pengunjung dapat menyukai dan
membagikan (share) isi situs tersebut. Kelompok ini bukan berarti merupakan
situs-situs yang kurang bagus. Justru banyak situs di kelompok ini yang juga
memiliki konten yang unik dan backlink yang lebih bagus dibanding kelompok yang
pertama. Tetapi kelompok ini belum memikirkan strategi yang mendalam dalam
membangun situs, sehingga dapat membuat pengunjung menyukai situs tersebut.
Beberapa hal yang perlu diketahui agar kita tidak hanya
sekedar membangun dengan teknik SEO saja, tetapi kita menggunakan strategi dalam
membangun situs (Web Strategy):
Desain Situs
Jangan menaruh terlalu banyak iklan atau link pada
layout/design situs, entah itu iklan Adsense, iklan affiliate, link social
network atau lainnya. Jika situs dipenuhi oleh banyak iklan sehingga “menutupi”
konten dari situs itu sendiri, maka hal itu akan mempengaruhi performa situs
dan akan menurunkan ranking situs tersebut.
Konten
Konten unik, bagus dan berguna tidaklah cukup. Konten unik
bisa tetap terkena amukan si Panda.
Kita harus membuat pengunjung sangat menyukai konten dan membagikan (share) ke orang lain. Panda menyukai hal ini.
Kita harus membuat pengunjung sangat menyukai konten dan membagikan (share) ke orang lain. Panda menyukai hal ini.
Statistik
Time on site/page: seberapa lama pengunjung mengunakan
waktunya di situs/halaman situs kita.
Bounce Rate: seberapa besar persentase pengunjung
meninggalkan situs kita pada halaman yang pertama yang mereka akses, tanpa
mengakses halaman lainnya.
Browse Rate: seberapa banyak halaman yang mereka akses
setiap kali mereka datang.
CTR from SERP: seberapa besar persentase klik setiap sekian
kali domain kita muncul di halaman result SE.
Traffic Diversity: besarnya variasi sumber trafik baik dari
search result atau direct traffic.
Statistik di atas akan menentukan kriteria situs kita apakah
masuk ke kelompok yang disukai oleh pengunjung atau justru kelompok yang
lainnya, yaitu tidak disukai oleh pengunjung.
Lalu?
Lalu ada pertanyaan, apakah kalau kita tidak menggunakan
Google Analytics, sehingga tidak akan ada statistik yang bisa terbaca dan
digunakan oleh Google, maka kita akan aman dari Panda?
Aman atau tidaknya mungkin hanya Google yang tahu. Yang
pasti ketika situs kita dibiarkan untuk di-crawl oleh si ‘Mbah’ satu itu
sehingga situs kita juga terindex di ‘lapaknya’ (SERP), kita sudah membiarkan
dia memasukkan tentacle-nya untuk mengobok-obok situs kita. Apakah dia tidak
bisa membaca seberapa banyak komentar yang ada? Apakah dia tidak bisa membaca
seberapa banyak share ataupun like di tiap posting? Dan kalau sudah demikian,
kenapa tanggung-tanggung menggunakan layanan si Google ini? ;p
Perbaiki performa (statistik) situs kita, maka Google akan
menyukai situs kita… dan kita akan terbebas dari si Panda
Beberapa panduan tambahan yang dapat digunakan untuk
membangun situs berkualitas:
- Apakah Anda mempercayai informasi yang disajikan di
artikel tersebut?
- Apakah artikel ini ditulis oleh orang yang
ahli/berpengalaman yang menguasai topiknya dengan baik atau hanya berpikiran
dangkal?
- Apakah situs memiliki konten duplikat atau pengulangan
yang hanya diganti oleh variasi keyword?
- Apakah Anda merasa nyaman memberikan informasi kartu
kredit di situs ini?
- Apakah terdapat kesalahan spelling dan fakta pada artikel?
- Apakah topik disajikan berdasarkan keinginan/kesukaan
pengunjung, atau konten disajikan berdasarkan topik apa yang akan memiliki
ranking yang baik di search engine?
- Apakah artikel menyajikan konten original, laporan
original, riset original atau analisa original?
- Apakah halaman situs menyediakan nilai yang substansi
dibandingkan dengan halaman lain yang ada di search result?
- Seberapa besar kontrol kualitas dilakukan pada konten?
- Apakah artikel menyajikan dua sisi dari ceritanya?
- Apakah situs dipercaya pada topiknya (authority site)?
- Apakah konten diproduksi secara masal sehingga tidak
mendapat perhatian seutuhnya pada kualitasnya?
- Apakah artikel diedit dengan baik atau merupakan hasil
tulisan sekenanya?
- Untuk topik kesehatan, apakah Anda mempercayai informasi
dari situs ini?
- Apakah Anda yakin bahwa situs ini merupakan sumber
terpecaya ketika disebut namanya?
- Apakah artikel menyediakan penjelasan yang komplit atau
menyeluruh pada topiknya?
- Apakah artikel menyediakan analisa yang mendalam dan
informasi yang dapat dipercaya?
- Apakah ini merupakan halaman yang ingin di-bookmark,
di-share ke teman atau direkomendasikan?
- Apakah pada artikel ini terdapat banyak iklan yang akan
mengganggu konten utamanya?
- Apakah Anda mengharapkan artikel ini dapat dibaca di
majalah, ensiklopedia atau buku?
- Apakah artikelnya pendek dan tidak membantu secara
spesifik?
- Apakah halaman dibuat dengan perhatian penuh hingga ke
detailnya atau kurang perhatian?
- Apakah pengunjung akan komplain ketika melihat halaman
situs ini?
Referensi:
http://www.seomoz.org/blog/how-googles-panda-update-changed-seo-best-practices-forever-whiteboard-friday
http://www.bruceclay.com/blog/2011/06/google-panda-and-quality/
http://www.seomoz.org/blog/how-googles-panda-update-changed-seo-best-practices-forever-whiteboard-friday
http://www.bruceclay.com/blog/2011/06/google-panda-and-quality/
Suka dengan artikel ini? Klik +1 donk:
No comments:
Post a Comment